Saat ini teknologi kecantikan berkembang sangat pesat, salah satu metode kecantikan yang dianggap aman secara medis dan tidak terlalu menyakitkan bagi penggunanya, adalah metode Mesoterapi.
Metode yang ditemukan oleh warga kenegaraan Perancis, Michel Pistor di tahun 1952 ini, sempat booming di Amerika Serikat pada 2003. Indonesia sendiri baru memiliki kesempatan merasakan teknologi ini tiga tahun yang lalu.
Menurut Dr. Hinarto Satryana, mesoterapi saat ini dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
- Suntikan
- Mesogun
- MesoporationMetode yang ditemukan oleh warga kenegaraan Perancis, Michel Pistor di tahun 1952 ini, sempat booming di Amerika Serikat pada 2003. Indonesia sendiri baru memiliki kesempatan merasakan teknologi ini tiga tahun yang lalu.
Menurut Dr. Hinarto Satryana, mesoterapi saat ini dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
- Suntikan
- Mesogun
Di awal masuk ke Indonesia, mesoterapi masih dilakukan dengan suntikan. Namun seiring perkembangan teknologi, mesogun dan mesoporation pun mulai dikembangkan. "Mesogun adalah memasukan obat melalui tembakan, sedangkan mesoporation memasukkan obat dengan cara membuka pori-pori kulit," jelas Hinarto.
Tembakan yang dilakukan pada mesogun berfungsi mengendalikan masuknya jarum. Sedangkan mesoporation memanfaatkan alat-alat listrik untuk mengoleskan obat ke dalam pori-pori yang terbuka. Menurut Hinarto, alat yang dimaksud terdiri dari tiga kabel, yaitu elektroda, stylus (berbentuk pena) dan roller (berbentuk roll).
Sementara obat yang digunakan, adalah ekstrak tumbuhan alami dan vitamin. Bahan ini disuntikkan ke dalam tubuh guna meningkatkan sirkulasi aliran darah, memperbaiki sistem limfatik, dan menyusutkan jaringan lemak lalu melelehkannya.
Sementara obat yang digunakan, adalah ekstrak tumbuhan alami dan vitamin. Bahan ini disuntikkan ke dalam tubuh guna meningkatkan sirkulasi aliran darah, memperbaiki sistem limfatik, dan menyusutkan jaringan lemak lalu melelehkannya.
Apasih Kegunaan Mesoterapi?
Sebelum lebih lanjut membahas metode ini, ada baiknya pembaca memahami bahwa mesoterapi bertujuan untuk menghilangkan flek hitam pada wajah, mengurangi selulit, tumpukan lemak, dan meremajakan kulit tanpa operasi.
Semuanya dapat dilakukan dalam satu paket, sebab sebagai pereduksi selulit, mesoterapi menghancurkan jaringan serat yang menghubungkan otot ke kulit sekitar, di mana terdapat kantong-kantong tempat berkumpul lemak yang menjadi dasar pembentukan selulit.
Sedangkan peremajaan kulit, terapi lebih efektif ketimbang mengoleskan obat pada kulit (topikal), karena kadar obat yang masuk lebih banyak. Ambil contoh Vitamin C, penggunaannya dapat dioles pada kulit, disuntikkan ke pembuluh darah, atau diminum.
Sebenarnya, vitamin C yang disuntikkan ke kulit, hasilnya akan 20 kali lebih baik daripada di oles. Jarum yang dipakai pun sangat halus, yaitu seukuran bulu mata (0,4-0,6 cm) dan menggunakan anestesi topikal untuk meminimalisasi rasa sakit ketika disuntikkan.
Mesoterapi juga menjanjikan teknik yang mudah dan cukup aman, karena bersifat non-operasi. Beberapa kegunaan dari mesoterapi, yaitu :
1. Menurunkan berat badan.
Mesoterapi bukan pengganti diet, melainkan untuk pembentukan tubuh (body sculpting) di daerah tertentu, seperti perut, lengan, pantat, kaki dan tangan.
Menurut Hinarto, mesoterapi juga tidak dapat dijadikan sebagai satu-satunya terapi obesitas. "Hanya untuk merampingkan atau membentuk tubuh," jelas dokter yang berpraktek di Klinik Amala ini.
2. Mengurangi selulit.
Selulit kerap menjadi permasalahan bagi perempuan usia 20 tahun ke atas. Selulit timbul akibat buruknya sirkulasi darah, herniasi lemak, melemahnya jaringan penyambung otot dengan kulit, kongesti limfatik, serta ketidakseimbangan hormon.
3. Peremajaan kulit.
Tekniknya dikenal sebagai mesolift, karena targetnya adalah akumulasi lemak di daerah wajah dan leher, hilangnya elastisitas kulit, serta penghancuran radikal bebas yang menjadi biang penuaan kulit.
Mesoterapi mampu membuat metabolisme tubuh menjadi aktif dan merangsang pembentukan "serat-serat" di dalam tubuh, dengan memberikan asupan antioksidan dan vitamin di lapisan kulit. Agar optimal, Hinarto menyarankan untuk melakukan perawatan sejak usia 20-an tahun sebanyak 4 hingga 7 kali dalam setahun.
4. Merangsang pertumbuhan rambut.
Hilangnya rambut atau alopesia pada lelaki dan perempuan, juga akibat buruknya sirkulasi darah dan ketidakseimbangan gizi. Meski tak bisa memperbaiki alopesia akibat faktor genetik, mesoterapi dapat memperbaiki sirkulasi dan ketakseimbangan hormon, sehingga merangsang pertumbuhan rambut yang rusak dan rontok.
Semuanya dapat dilakukan dalam satu paket, sebab sebagai pereduksi selulit, mesoterapi menghancurkan jaringan serat yang menghubungkan otot ke kulit sekitar, di mana terdapat kantong-kantong tempat berkumpul lemak yang menjadi dasar pembentukan selulit.
Sedangkan peremajaan kulit, terapi lebih efektif ketimbang mengoleskan obat pada kulit (topikal), karena kadar obat yang masuk lebih banyak. Ambil contoh Vitamin C, penggunaannya dapat dioles pada kulit, disuntikkan ke pembuluh darah, atau diminum.
Sebenarnya, vitamin C yang disuntikkan ke kulit, hasilnya akan 20 kali lebih baik daripada di oles. Jarum yang dipakai pun sangat halus, yaitu seukuran bulu mata (0,4-0,6 cm) dan menggunakan anestesi topikal untuk meminimalisasi rasa sakit ketika disuntikkan.
Mesoterapi juga menjanjikan teknik yang mudah dan cukup aman, karena bersifat non-operasi. Beberapa kegunaan dari mesoterapi, yaitu :
1. Menurunkan berat badan.
Mesoterapi bukan pengganti diet, melainkan untuk pembentukan tubuh (body sculpting) di daerah tertentu, seperti perut, lengan, pantat, kaki dan tangan.
Menurut Hinarto, mesoterapi juga tidak dapat dijadikan sebagai satu-satunya terapi obesitas. "Hanya untuk merampingkan atau membentuk tubuh," jelas dokter yang berpraktek di Klinik Amala ini.
2. Mengurangi selulit.
Selulit kerap menjadi permasalahan bagi perempuan usia 20 tahun ke atas. Selulit timbul akibat buruknya sirkulasi darah, herniasi lemak, melemahnya jaringan penyambung otot dengan kulit, kongesti limfatik, serta ketidakseimbangan hormon.
3. Peremajaan kulit.
Tekniknya dikenal sebagai mesolift, karena targetnya adalah akumulasi lemak di daerah wajah dan leher, hilangnya elastisitas kulit, serta penghancuran radikal bebas yang menjadi biang penuaan kulit.
Mesoterapi mampu membuat metabolisme tubuh menjadi aktif dan merangsang pembentukan "serat-serat" di dalam tubuh, dengan memberikan asupan antioksidan dan vitamin di lapisan kulit. Agar optimal, Hinarto menyarankan untuk melakukan perawatan sejak usia 20-an tahun sebanyak 4 hingga 7 kali dalam setahun.
4. Merangsang pertumbuhan rambut.
Hilangnya rambut atau alopesia pada lelaki dan perempuan, juga akibat buruknya sirkulasi darah dan ketidakseimbangan gizi. Meski tak bisa memperbaiki alopesia akibat faktor genetik, mesoterapi dapat memperbaiki sirkulasi dan ketakseimbangan hormon, sehingga merangsang pertumbuhan rambut yang rusak dan rontok.
Apakah ada efek sampingnya?
Hinarto menegaskan bahwa mesoterapi merupakan metode kecantikan yang relatif aman dan tidak menimbulkan rasa sakit. "Beda dengan metode kecantikan lain, mesoterapi tidak melalui proses operasi, sehingga tidak memerlukan anestesi dan rawat inap," jelasnya.
Tapi bila penerapannya tidak tepat tetap akan efek samping yang tak diharapkan, misalnya infeksi. Untuk itu, Hinarto menyarankan untuk melakukan konsultasi terlebih dulu dengan ahli kecantikan sebelum menjalani mesoterapi.
Mesoterapi juga dapat menimbulkan rasa gatal dan kemerahan pada kulit, tapi masalah ini akan hilang dalam waktu yang singkat. Efek samping lain juga bisa terjadi saat obat bekerja di dalam tubuh, misalnya urin menjadi berbau obat dan BAB lebih lembek, meski bukan diare.
Berapa biaya terapinya?
Sebagai metode kecantikan, biaya mesoterapi relatif terjangkau, yaitu sekitar Rp. 250 ribu hingga Rp. 500 ribu untuk melakukan mesoterapi cara apapun yang Anda pilih. "Karena dilakukan dengan cara apapun, kita tetap menggunakan obat yang sama," ujar Hinarto.
Metode Mesoterapi umumnya harus dilakukan sebanyak 4 hingga 10 kali, bila ingin mendapatkan hasil yang optimal. "Semua tergantung dari treatment yang diingini pasien," tandasnya.
Referensi :
http://www.halohalo.co.id/berita
Tapi bila penerapannya tidak tepat tetap akan efek samping yang tak diharapkan, misalnya infeksi. Untuk itu, Hinarto menyarankan untuk melakukan konsultasi terlebih dulu dengan ahli kecantikan sebelum menjalani mesoterapi.
Mesoterapi juga dapat menimbulkan rasa gatal dan kemerahan pada kulit, tapi masalah ini akan hilang dalam waktu yang singkat. Efek samping lain juga bisa terjadi saat obat bekerja di dalam tubuh, misalnya urin menjadi berbau obat dan BAB lebih lembek, meski bukan diare.
Berapa biaya terapinya?
Sebagai metode kecantikan, biaya mesoterapi relatif terjangkau, yaitu sekitar Rp. 250 ribu hingga Rp. 500 ribu untuk melakukan mesoterapi cara apapun yang Anda pilih. "Karena dilakukan dengan cara apapun, kita tetap menggunakan obat yang sama," ujar Hinarto.
Tapi bila pun ada perbedaan, pasti jumlahnya sangat tipis. Misalnya, terang Hinarto, di Klinik Mesoterapi-nya untuk pengurangan lemak dengan menggunakan suntikan menghabiskan biaya Rp. 300 ribu, sementara bila menggunakan tekhnik mesoporation biayanya sekitar Rp. 450 ribu.
Metode Mesoterapi umumnya harus dilakukan sebanyak 4 hingga 10 kali, bila ingin mendapatkan hasil yang optimal. "Semua tergantung dari treatment yang diingini pasien," tandasnya.
Referensi :
http://www.halohalo.co.id/berita